Acara P5RA, Kamad Sampaikan Peran Al-Qur’an dalam Perkembangan Sains dan Teknologi
Kota Malang – Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., menegaskan pentingnya peran Al-Qur’an dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi. Pesan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) bertema “Rekayasa dan Teknologi: Berekayasa dan Berteknologi Membangun Negeri” yang digelar di Auditorium Gedung Sains Terpadu, Rabu (17/4/2025).
Menurutnya, Al-Qur’an bukan hanya kitab suci yang bersifat spiritual, melainkan juga sumber inspirasi utama bagi perkembangan ilmu pengetahuan. “Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk berpikir, belajar, dan terus mengembangkan ilmu. Al-Qur’an tidak membatasi kita untuk menjadi umat yang maju dan modern,” ujarnya di hadapan para guru pendamping, peserta didik kelas X, dan narasumber materi.
Ia menekankan bahwa teknologi adalah hasil kreativitas manusia yang seharusnya digunakan sebagai sarana pengabdian kepada Allah SWT. “Teknologi harus menjadi alat untuk memudahkan kehidupan dan menjaga keseimbangan alam,” tambahnya. Kepala Madrasah (Kamad) juga mencontohkan aplikasi Google Translate sebagai bentuk pemanfaatan teknologi bahasa yang kini sangat membantu dalam kegiatan kita saat berkunjung ke luar negeri sekaligus untuk pembelajaran Al-Qur’an dan komunikasi lintas budaya.
Dalam sambutannya, beliau mengutip sejumlah ayat Al-Qur’an yang mengajak peserta didik menghafal dan melakukan pengamatan dan penelitian terhadap alam semesta. Salah satunya adalah QS. Al-Ghasyiyah ayat 17–20 yang berbunyi: “Tidakkah mereka memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, dan langit bagaimana ia ditinggikan, dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan, dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”
Selain itu, beliau juga mengutip QS. Ali Imran ayat 190: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,” sebagai dalil kuat bahwa Islam mendorong pemanfaatan akal untuk memahami alam semesta dan menciptakan inovasi yang membawa maslahat.
Lebih lanjut, Kamad mengajak para peserta didik untuk meneladani ilmuwan-ilmuwan Muslim seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Zahrawi. “Mereka membuktikan bahwa keimanan tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan, justru menjadi pendorong utama lahirnya inovasi,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Al-Qur’an bisa menjadi landasan dalam pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. “Islam mengajarkan kita untuk menjaga alam. Maka inovasi teknologi pun harus berorientasi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sebagai khalifah di bumi,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Kamad menyemangati peserta didik kelas X agar menjadikan kegiatan ini sebagai ajang melahirkan karya nyata. “Jangan takut mencoba dan berinovasi. Dengan teknologi, kita bisa membangun negeri dan meningkatkan kualitas hidup,” pesannya.
Kegiatan P5RA kali ini akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 16 hingga 25 April 2025. Rangkaian program mencakup aktivitas edukatif, proyek kolaboratif, dan presentasi inovatif yang bertujuan menumbuhkan semangat kreativitas, kolaborasi, serta literasi sains-spiritual di kalangan peserta didik (SW)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA